Please ensure Javascript is enabled for purposes of website accessibility

Peduli, Inklusi, Solidaritas, Meraih Harapan

Montov

Hari ke 2: Pembukaan Global Village AIDS 2024

  • 22 Juli 2024
  • 5 menit waktu baca

Bagikan

Munich, 21 Juli 2024 – Hari kedua ini merupakan hari pertama Global Village resmi dibuka. Acara seremoni pembukaan Global Village dilakukan jam 4 sore dan saat itu juga pengunjung dapat memasuki area Global Village. Tetapi pada kenyataannya sejak jam 12 pengunjung sudah ramai berdatangan ke booth kami.

Global Vilage mulai dibuka untuk umum jam 10:00, dan kami sampai di booth jam 09:45 agar ada waktu untuk merapikan booth sebelum ada yang mampir ke booth kami. Pengunjung mulai berdatangan  dan diluar ekpektasi kita banyak yang mampir ke booth kita, dan semua pengunjung yang datang terkesan dan wow ini sangat luar biasa idenya, kerena selama ini kita kerja dikomunitas tapi kita melupakan teman teman disabilitas yang mereka adalah anggota dari komunitas kita juga . Kesan positif banyak diberikan untuk aplikasi Montov, dan banyak yang tertarik untuk bisa mengimplementasikan kemampuan aksesibilitas buat teman-teman disabilitas di komunitas mereka. 

Towards a truly global HIV cure

Kami menyempatkan diri ikut dalam sesi “Towards a truly global HIV cure” dimana ini adalah salah satu pegembangan dari pengobatan HIV dengan cangkok sel punca, yang sudah berhasil pada 7 orang ODHIV sembuh. Ini sesi yang luar biasa, karena ini adalah harapan bagi ODHIV untuk suatu saat ada terapi yang bisa menyembuhkan ODHIV dan tidak lagi minum ARV setiap hari. Beberapa hal yang penting dalam sesi ini adalah: 

  • Kemajuan signifikan telah dicapai dalam memahami mekanisme yang mendorong persistensi seumur hidup reservoir laten HIV-1 yang merupakan penghalang utama untuk remisi dan penyembuhan bebas ART.
  • ART yang sangat dini pada neonatus dengan HIV-1 dalam kandungan secara signifikan mengurangi reservoir HIV dan memungkinkan remisi bebas ART
  • Kasus-kasus penyembuhan HIV-1 pada orang dewasa menyoroti bahwa terapi kanker (terutama untuk AML) yang dikombinasikan dengan transplantasi sel punca dengan sel delta 32 homozigot CCR5 dapat mengarah pada penyembuhan HIV-1, dengan implikasi untuk mencari sel ini bagi mereka yang hidup dengan HIV-1 yang membutuhkan transplantasi sel punca untuk kondisi lain   

Sesi yang menghadirkan 3 orang penyintas HIV

Kita juga ikut dalam sesi “The lived experiences of people  cured of HIV” disini kita bertemu dengan 3 orang yang berhasil sembuh dari HIV, orang orang beruntung yang menjadi impian ODHIV . Mereka bercerita tentang pengalaman mereka dan perjuangan mereka untuk akhirnya berhasil dalam transplantasi sel panca. Kita juga berkesempatan bertemu dan ngobrol degan salah satu dari mereka yaitu Adam Castillejo The London Patient.

Baca juga:  Hari ke 1: Waktunya Dekorasi Booth Pita Merah Jogja

Adam Castillejo (The London Patient), Marc Franke (The Düsseldorf Patient) dan Paul Edmonds (The City of Hope Patient) yang ketiganya telah menjadi teman akan hadir dalam sesi “The lived experiences of people  cured of HIV” yang menarik di AIDS 2024. Mereka menceritakan pengalaman mereka dari awal bagaimana mereka terkena HIV hingga terkenal Leukimia, menjalankan pengobatan hingga benar-benar sembuh dari HIV. Kami juga berkesempatan bertemu dan ngobrol dengan salah satu dari mereka yaitu Adam Castillejo – The London Patient. Adam Castillejo mengatakan bahwa ia sampai lumpuh selama 8 bulan setelah proses transplantasi hingga benar-benar sembuh dari Leukimia dan HIV.

Kunjungan dari Princess Stephanie of Monaco

Princess Stephanie of Monaco hadir diawal pembukaan Global Village dan ia melakukan tur keliling booth-booth yang ada di Global Village. Ia sendiri telah menjadi sosok yang berdedikasi dan berpengaruh dibidang HIV. Ia merupakan President of ‘Fight AIDS Monaco’ sejak 2004 dan juga International Goodwill Ambassador di UNAIDS. Keterlibatannya dibidang HIV telah terjadi selama beberapa dekade, menunjukkan komitmennya yang mendalam untuk meningkatkan kesadaran, mendukung mereka yang terkena dan hidup dengan HIV, serta memberikan advokasi.

Pembukaan Global Village 2024

Kami menghadiri pembukaan Global Vilage dengan cerita perjalanan hidup seorang Zach Willmore sebagai ODHIV. Zach  ingin menunjukkan pada orang-orang bahwa hidup masih dapat berkembang setelah didiagnosis HIV. Orang-orang malu hidup dengan HIV karena ada begitu banyak informasi yang salah, salah satu tugas kita untuk memberikan informasi yang benar. Disini juga ada penampilan teman-teman dari komunitas transgender local dance, mennyanyi untuk memeriahkan pembukaan Global Village.

Pengunjung yang ramai

Banyaknya pengunjung yang datang ke booth kami membuat kami berdua kewalahan. Tetapi walaupun kami hanya berdua, tetapi kami tetap berusaha memberikan penjelasan dengan baik tentang Montov dan fitur aksesibilitasnya. Brosur yang kami bawa habis dengan cepat, karena itu kami segera berkoordinasi dengan tim di Yogyakarta untuk mengatasi masalah ini. Sekarang kami menyediakan brosur menggunakan QR untuk mendownload versi digital dari brosur kami apabila kami kehabisan brosur.

HIV Science Art

HIV Science as Art
HIV Science as Art

Sebelum pulang kami menghadiri pembukaan pameran HIV Science as Art yang berada pada Gedung terpisah dari Gedung utama konferensi. HIV Science as Art adalah sebuah pameran seni yang menyoroti ilmu pengetahuan baru yang inovatif melalui seni, karya seni yang ditampilkan dalam acara ini adalah hasil kolaborasi oleh 12 seniman dan peneliti. 

Tentang Penulis

Seorang Ibu rumah tangga yg senang memasak dan iseng motret sesuatu yang menarik. Kegiatan saat ini ibu rumah tangga, membantu teman-teman PDH yang mendapatkan KBG yg bingung untuk bercerita dan harus bagaimana saat menjadi korban kekerasan, memberikan edukasi tentang HIV dan AIDS pada masyarakat.

Anda berada di wilayah Yogyakarta dan terpapar HIV?

Jangan takut untuk menghubungi Pita Merah Jogja dan kami akan memberikan pendampingan serta informasi apa yang harus Anda lakukan. Apabila Anda dari luar Yogyakarta juga dapat menghubungi kami, kami akan coba beri informasi sebisa kami.

Sebelumnya

Hari ke 1: Waktunya Dekorasi Booth Pita Merah Jogja

Selanjutnya

Hari ke 3: Mengisi Sesi di Women Networking Zone