Munich, 20 Juli 2024 – Masih terjaga oleh jetlag akibat perbedaan waktu, kami terbangun pada pukul 12.30 malam waktu setempat. Setelah sarapan di hotel, kami berjalan kaki menuju stasiun subway untuk menuju tempat acara AIDS Conference 2024 di Messe München.
Sesampainya di stasiun tujuan akhir, kami langsung disambut dengan penunjuk arah menuju venue konferensi. Penunjuk arah ini sangat berguna bagi kami yang jarang sekali menggunakan transportasi umum dan harus berjalan kaki cukup jauh untuk berkegiatan. Kami mengambil beberapa foto untuk dokumentasi perjalanan ini.
Memasuki area registrasi
Memasuki area registrasi, barang bawaan kami harus melalui pemeriksaan keamanan sesuai aturan panitia penyelenggara. Saya sempat kaget ketika petugas keamanan menyatakan bahwa tidak diperbolehkan membawa dekorasi cetak seperti banner ke dalam area konferensi. Namun, saya bersikeras bahwa barang-barang tersebut diperlukan untuk mendekorasi booth NGO di area Global Village. Setelah berdiskusi dengan seorang panitia yang berwenang, saya diizinkan membawa barang-barang tersebut dengan syarat tidak ada muatan politik dalam publikasinya.
Menunggu pembukaan area Global Village
Setelah mencetak badge pass untuk akses ke semua bagian konferensi, saya menuju panitia yang bertanggung jawab atas area Global Village. Ternyata, saya baru bisa memasuki area tersebut pada pukul 12 siang, sementara saat itu masih pukul 09.00 pagi. Dengan waktu luang yang ada, saya memutuskan untuk berkeliling dan mencari sesi Pre-Conference yang sedang berlangsung untuk diikuti.
Sesi Presentasi: Living 2024
Setelah berkeliling, saya memutuskan untuk masuk ke ruangan 13B yang sedang mengadakan sesi presentasi “LIVING 2024 – People Living with HIV” yang diselenggarakan oleh GNP+. Sesi ini juga tersedia secara virtual di channel 7, karena seluruh sesi di AIDS Conference diselenggarakan secara hybrid.
Dalam sesi tersebut, Dr. Meg Doherty, Director of the Department of Global HIV, Hepatitis and STIs Programmes (HHS) di WHO, memberikan presentasi mengenai “Treatment and Sustainability of the HIV Response: Getting to 2030 and Beyond”. Beliau memaparkan berbagai hal, termasuk insidensi HIV, mortalitas, dan target program untuk mencapai tujuan 2030.
Dr. Doherty menjelaskan bahwa respon terhadap HIV saat ini sedang menuju fase “terkontrol”, meskipun belum sepenuhnya tercapai. Pengendalian penyakit meliputi pengurangan angka kasus baru, prevalensi, dan morbiditas atau mortalitas penyakit hingga tingkat yang rendah. Tujuan akhirnya adalah mengakhiri AIDS sebagai ancaman kesehatan masyarakat melalui berbagai intervensi dan langkah-langkah berkelanjutan.
Kampanye U=U
Setelah sesi tersebut, kami melanjutkan ke sesi kampanye tentang U=U (Undetectable equals Untransmittable). Kampanye ini dianggap sebagai revolusi dalam perjuangan melawan stigma terkait HIV. Dengan advokasi yang tepat, diharapkan kampanye ini dapat membentuk masa depan yang lebih baik bagi gerakan-gerakan dalam isu HIV.
Sebelum AIDS 2024 resmi dibuka, para peserta Global Village diberi kesempatan 1 hari sebelumnya untuk memeriksa booth mereka. Kesempatan ini tentu saja tidak boleh disia-siakan oleh kami yang dari siang sudah berada di Messe München untuk memeriksa booth kami.
Messe München sendiri dulunya merupakan bekas hanggar pesawat yang kini berubah menjadi gedung multifungsi. Area didalam Messe München berukuran 200.000 meter persegi setiap ruangan dengan total 18 ruangan. Ketika piala dunia 2006, Messe München disulap menjadi media center bagi para media diseluruh dunia untuk meliput piala dunia. Ruangan outdoornya sendiri berukuran 416.000 meter persegi dan biasanya digunakan untuk konser musik band dan penyanyi terkenal salah satunya adalah Adele.
AIDS 2024 menggunakan salah satu ruangan tersebut yaitu hall A1 dan booth Perkumpulan Pita Merah Jogja (PMJ) berada di booth HT10. Kode didepan nomor booth sendiri merupakan kode kategori dimana PMJ berada, HT artinya adalah Healthcare and Treatment. Booth PMJ yang menghadirkan Montov termasuk ke kategori kesehatan dan perawatan ODHIV. Terdapat 10 booth untuk kategori ini dan PMJ adalah salah satunya. Kategori booth lainnya ada advocacy and awareness dengan 11 peserta, community empowerement and support dengan 20 peserta, youth and innovation 9 peserta serta marketplace booth dengan 17 peserta.
Adanya beberapa larangan yang membuat kami tidak bisa melakukan dekorasi sesuai rencana awal kami. Tetapi tentu saja hal tersebut tidak mematahkan semangat kami untuk mempercantik booth berukuran 2×3 meter kami.
Hari pertama di AIDS Conference 2024 penuh dengan pengalaman dan pengetahuan baru. Dari menghadapi tantangan registrasi hingga mengikuti sesi yang inspiratif, perjalanan ini semakin mengukuhkan komitmen kami dalam mendukung upaya global melawan HIV & AIDS. Semoga konferensi ini menjadi langkah maju menuju dunia yang bebas dari HIV & AIDS.