Munich, 24 Juli 2024 – Kami berangkat dari hotel ke Venue Messe München pukul 09:10 CEST, kami menyiapkan semua keperluan buat edukasi MONTOV di booth PMJ sebelum pintu dibuka untuk umum. Karena pengunjung mulai sepi dan yang ramai hanya di networking booth (booth yang diperuntukkan untuk acara-acara diskusi) jadi kami mulai nyicil untuk membereskan dan membersihkan booth. Saat pintu masuk Global Vilage dibuka jam 10:00 CEST pengunjung mulai berdatangan, dan ada dua mahasiswa dari Amerika dan melakukan wawancara kepada Eva untuk keperluan tugas kuliah mereka terkait aksesibilitas digital untuk orang yang hidup dengan HIV, dua mahasiswa tersebut melakukan wawancara dengan cara mengambil gambar video sembari menanyakan beberapa hal.
Berdiskusi dengan Disabilitas Munich
Pada siang hari Eva diajak untuk berdikusi di booth disabilitas Jerman terkait aplikasi Montov, mereka tertarik untuk membuat aplikasi mobile serupa agar dapat digunakan oleh teman-teman disabilitas yang tinggal di Jerman untuk memperoleh informasi yang inklusif dan mudah dipahami.
Selain kedatangan mahasiswa Amerika yang ingin wawancara dan kemudian dilanjutkan diskusi di booth disabilitas, ketika kami mulai membereskan booth masih banyak beberapa pengunjung yang mampir. Salah satunya adalah perusahaan alat kesehatan Meril Life dari India. Perusahaan ini merupakan perusahaan yang membuat alat Rapid Test untuk HIV dari India.
Kami meninggalkan beberapa sisa kartu nama dan flyer tentang MONTOV di atas meja booth, agar jika masih ada orang yang ingin bertanya tentang booth kami, dapat langsung menghubungi nomor kontak yang tersedia.
Selesai membereskan booth kami memutuskan untuk duduk sebentar menikmati makan siang di taman depan area Konferensi sebelum pulang ke Hotel.
Dengan ditutupnya area Global Village maka berakhir sudah agenda utama kami untuk AIDS Conference 2024 kali ini, kami berharap akan ada kesempatan lagi di tahun-tahun berikutnya untuk berpartisipasi lagi dalan event yang sama, dan semoga dengan adanya booth aksesibilitas yang kami lakukan, dapat menginspirasi, menciptakan jejaring antar komunitas dari berbagai negara, dan dapat memberikan pengaruh yang berguna bagi Perkumpulan Pita Merah Jogja dan teman teman sebaya di Indonesia khususnya di kota Yogyakarta.