Please ensure Javascript is enabled for purposes of website accessibility

Peduli, Inklusi, Solidaritas, Meraih Harapan

Montov

Tips dan Trik Mengatasi Rasa Bosan Minum ARV Setiap Hari

  • 06 Desember 2023
  • 3 menit waktu baca

Bagikan

ARV atau Antiretroviral merupakan satu-satunya obat yang sudah teruji dan direkomendasikan oleh petugas kesehatan dalam menangani HIV. Antiretroviral bermanfaat dalam menurunkan jumlah replikasi virus HIV jika dilakukan dengan tetap waktu, tepat dosis dan tepat cara. Tepat waktu misalkan selalu diminum pada jam tertentu tanpa lebih atau kurang setiap hari. Tepat dosis sesuai dengan aturan yang diberikan oleh dokter, tidak kelebihan/kekurangan dari segi jumlah maupun banyaknya rejimen. Tepat cara misalkan diminum dengan air putih, bukan dengan alkohol, tabletnya utuh dan tidak digerus. ARV menjadi sebuah terapi karena sampai saat ini, HIV belum bisa disembuhkan secara total. Sehingga ARV ini harus diminum tiap hari. 

Layaknya makanan ataupun suasana, manusiawi jika orang dengan HIV mengalami kebosanan untuk minum ARV ini. Sehingga dibutuhkan tips dan trik membuat seseorang untuk tetap patuh dan taat dalam menjalani terapi ARV. Adapun tips dan triknya antara lain : 

  1. Atur jadwal yang tepat. Pembuatan jadwal ini bisa memunculkan kebiasaan, menjadi rutinitas harian dan membuat seseorang menjadi lebih teratur. Misalkan jika jam 9 malam, maka terapkan untuk selalu minum jam 9 tepat.
  2. Gunakan alarm. Setiap orang saat ini memiliki handphone, maka bisa menggunakan bantuan alarm/aplikasi sejenisnya untuk selalu mengingatkan jika saatnya minum ARV. Alarm ini bisa mengurangi kelupaan sehingga meningkatkan kepatuhan hingga 100%. Salah satu aplikasi yang bisa digunakan adalah Montov. Aplikasi ini memiliki fitur pengingat minum obat harian serta pengingat kapan saatnya mengambil ARV bulanan di layanan kesehatan Anda.
  3. Gunakan kotak obat harian/mingguan. Kotak obat harian atau mingguan banyak dijual di toko online maupun offline. Bisa sangat membantu dalam mengorganisir jumlah obat yang akan diminum per hari atau per minggunya, sehingga bisa memantau jumlah ARV  yang telah dikonsumsi.
  4. Konsultasikan dengan dokter. Jika mulai mengalami kebosanan, bisa konsultasi dengan dokter atau konselor saat ambil obat. Mereka bisa mengingatkan atau memotivasi kembali saat rasa bosan ini mulai menyerang.
  5. Sharing dan bicarakan dengan teman sebaya. Teman sebaya adalah sebuah istilah bagi teman-teman yang memiliki latar belakang dan pengalaman yang sama. Konteksnya disini sama-sama minum ARV. Bisa dari komunitas, pendamping, kelompok dukungan sebaya, maupun orang yang ditemui saat akses ARV di layanan kesehatan. Sharing dan berbagi pengalaman ini bisa memberikan dukungan dan motivasi tambahan.
  6. Buat sebuah jurnal atau catatan kemajuan. Buat sebuah catatan bagaimana sebelum dan sesudah minum ARV. Apakah dulu pernah sakit-sakitan lalu sekarang jadi tidak sakit. Atau ARV ini bisa mencegah sakit sehingga masih bisa beraktifitas seperti biasanya. Melihat hasil positif dari ARV yang diminum, bisa meningkatkan motivasi sehingga tetap konsisten. Anda juga bisa menggunakan aplikasi Montov untuk mencatat jurnal kesehatan Anda. Aplikasi ini memiliki fitur untuk mencatat laporan kesehatan yang bisa Anda masukkan setiap hari dan bisa Anda lihat kembali kapan saja tanpa takut hilang.
  7. Libatkan keluarga/pasangan/teman. Mintalah dukungan dari keluarga, pasangan atau teman dalam menjalani terapi ARV. Sehingga bisa mengingatkan dan memberikan dorongan positif supaya tetap konsisten dan sehat.
  8. Jangan jadikan beban. Sama seperti makan, minum, tidur, dan mandi, rutinitas yang dilakukan dan manfaatnya kita rasakan setiap hari akan membuat kita juga ikhlas untuk menjalaninya. Tidak beda dengan ARV. Jangan dijadikan beban. Pahami manfaatnya dan jalani seperti hal-hal diatas.
  9. Fokus pada manfaat jangka panjang. Ini yang paling penting. Hal-hal diatas hanya bersifat dukungan secara eksternal atau dari luar. Tapi yang paling utama adalah dari diri sendiri/internal. Memahami bahwa ARV bisa menjaga tubuh tetap sehat, beraktifitas seperti biasa, tidak menularkan ke pasangan, dan bisa memiliki keturunan. Sebagus dan sekeras apapun dukungan dari luar, tapi jika diri sendiri masih ragu dan belum paham, potensi untuk tidak patuh dan rasa bosan akan cepat datang. Maka, coba diingat lagi manfaat yang telah dirasakan setelah minum dan menjalani terapi ARV.
Baca juga:  ODHA difabel, bagian dari populasi kunci yang hampir terlupakan

Tentang Penulis

Pria ganteng kelahiran 88 ini senang bermain game dan menikmati alam dikala senggang. Peduli dengan isu HIV sejak tahun 2016an. Saat ini menyibukkan diri menjadi Pendukung Sebaya di daerah kelahirannya, Ciamis, Jawa Barat. Selain itu dia mencoba terus memberikan edukasi, pemahaman penularan & perawatan HIV dimanapun ia berada, terutama media sosial pribadinya.

Anda berada di wilayah Yogyakarta dan terpapar HIV?

Jangan takut untuk menghubungi Pita Merah Jogja dan kami akan memberikan pendampingan serta informasi apa yang harus Anda lakukan. Apabila Anda dari luar Yogyakarta juga dapat menghubungi kami, kami akan coba beri informasi sebisa kami.

Sebelumnya

Hari AIDS Sedunia, Pentingkah?

Selanjutnya

Pentas Teater Inklusi yang Berjudul: True Love Tresno Sejati