Please ensure Javascript is enabled for purposes of website accessibility

Peduli, Inklusi, Solidaritas, Meraih Harapan

Montov

Kampanye 16 Hari Anti Kekerasan Terhadap Perempuan

  • 25 November 2023
  • 2 menit waktu baca

Bagikan

Hari ini bertepatan dengan HAKTP (Hari Anti Kekerasan Terhadap Perempuan). Apa sih sebenarnya HAKTP itu? HAKTP merupakan peringatan Internasional hari anti kekerasan terhadap perempuan yang dikenal dengan International Day for the Elimination of Violence Against Women. Hari yang diprakarsai oleh UNGA / Majelis Umum Perserikatan Bangsa-bangsa ini dimulai pada tahun 1991 oleh para aktivis dalam inagurasi Women’s Global Leadership Institute.

Inisiatif tersebut mendapat dukungan dan pada tahun 2008, sekjen PBB meluncurkan kampanye UNITE untuk mengakhiri kekerasan terhadap perempuan yang dilaksanakan selama 16 hari dimulai dari tanggal 25 November. Kenapa tanggal 25 November? Untuk memberi penghormatan atas meninggalnya Mirabal bersaudara (Patria, Minerva & Maria Teresa) pada tanggal 25 November di tahun 1960 akibat pembunuhan keji yang dilakukan oleh kaki tangan penguasa diktator Republik Dominika pada waktu itu, yaitu Rafael Trujillo. Mirabal bersaudara merupakan aktivis yang tidak henti-hentinya melawan kediktaktoran penguasa Republik Dominika.

Oleh karena itu setiap tahunnya mulai dari tanggal 25 November hingga 10 Desember diperingati sebagai Hari Anti Kekerasan Terhadap Perempuan. Kenapa hingga tanggal 10 Desember? Karena tanggal 10 Desember sendiri merupakan hari Hak Asasi Manusia. Peringatan HAKTP sendiri terjadi karena banyaknya peristiwa kekerasa terhadap perempuan. Peristiwa-peristiwa tersebut kemudian memunculkan gerakan-gerakan perjuangan perempuan melawan ketidakadilan, yang kemudian direspon oleh PBB menjadi suatu kebijakan. Jadi bisa disimpulkan bahwa 16 HAKTP adalah kampanye internasional untuk mendorong upaya-upaya penghapusan kekerasan terhadap seluruh perempuan di seluruh dunia. Di Indonesia sendiri, HAKTP untuk pertama kalinya digagas oleh Komnas Perempuan sejak tahun 2001.

Seperti telah disebutkan tadi, HAKTP berakhir pada tanggal 10 Desember karena diantara tanggal 25 November hingga 10 Desember tersebut banyak terdapat hari-hari penting internasional seperti:

  • 25 November: Hari Anti Kekerasan Terhadap Perempuan Internasional
  • 29 November: Hari Perempuan Pembela Hak Asasi Manusia Internasional
  • 1 Desember: Hari AIDS Sedunia
  • 2 Desember: Hari Internasional untuk Penghapusan Perbudakan
  • 3 Desember: Hari Internasional bagi Penyandang Disabilitas
  • 5 Desember: Hari Internasional bagi Sukarelawan
  • 6 Desember: Hari Tidak Ada Toleransi bagi Kekerasan terhadap Perempuan
  • 9 Desember: Hari Pembela HAM Sedunia
  • 10 Desember: Hari HAM Internasional
Baca juga:  Kaderisasi dan Reduksi Diskriminasi ODHIV di Kelurahan Kricak

Setiap tahunnya PBB mempunyai tema yang berbeda untuk merayakan HAKTP ini. Dan pada tahun 2023 ini tema yang diangkat adalah “UNITE Invest to Prevent Violence Against Women and Girl“. PBB pada tahun ini menyuarakan kepada masyarakat untuk mengakhiri segala aksi kekerasan terhadap perempuan yang telah dilakukan dan mendorong pemerintah di seluruh dunia untuk berinvestasi pada upaya pencegahan kekerasan berbasis gender.

Tentang Penulis

Pita Merah Jogja adalah organisasi yang peduli dan inklusi yang fokus terkait isu HIV/AIDS dengan anggota yang terdiri dari ODHIV, ODHIV dengan Disabilitas, OHIDHA, ADHA dan orang yang peduli dengan isu HIV/AIDS di Yogyakarta

Anda berada di wilayah Yogyakarta dan terpapar HIV?

Jangan takut untuk menghubungi Pita Merah Jogja dan kami akan memberikan pendampingan serta informasi apa yang harus Anda lakukan. Apabila Anda dari luar Yogyakarta juga dapat menghubungi kami, kami akan coba beri informasi sebisa kami.

Sebelumnya

Semua Hal yang Perlu Diketahui Tentang IMS (Infeksi Menular Seksual)

Selanjutnya

Peringatan Hari AIDS Sedunia (HAS) Kota Yogyakarta 2023, Bergerak Bersama Komunitas: Akhiri AIDS 2030