Please ensure Javascript is enabled for purposes of website accessibility

Peduli, Inklusi, Solidaritas, Meraih Harapan

Montov

Gender dan Keberagaman Seksualitas

  • 09 Juni 2023
  • 6 menit waktu baca

oleh Eva Dewa

Bagikan

Kita harus memahami terlebih dahulu pengertian tentang gender. Mayoritas masyarakat beranggapan bahwa gender adalah sama dengan jenis kelamin. Sekarang kita pahami dulu pengertian dari jenis kelamin. Jenis kelamin adalah karakteristik biologis yang digunakan untuk mengkategorikan manusia sebagai bagian dari kelompok betina atau jantan.

Jadi, apa itu gender?

Menurut sebagian masyarakat, laki-laki itu mainnya sepak bola, kalau perempuan mainnya boneka. Laki-laki harus pakai warna gelap, perempuan harus pakai warna terang. Menurut sebagian masyarakat, laki-laki itu tabu jika mengurus anak, dan perempuan itu tabu kalau main sepak bola.

Pembagian peran dan tugas laki-laki maupun perempuan sangat dipengaruhi oleh budaya patriarki, dimana laki-laki yang menentukan segalanya dan perempuan harus tunduk tanpa boleh membantah. Sehingga dapat disimpulkan gender adalah konstruksi sosial yang biner yang membedakan ciri, sifat dan peran antara laki-laki dan perempuan secara tegas berdasarkan jenis kelaminnya.

Perempuan vs Wanita

Wanita berasal dari etimologi rakyat jawa yaitu wani ditoto yang berarti ‘bisa diatur’, ‘tunduk pada aturan’, ‘tunduklah pada ayah dan suami’. Makna ini menyiratkan bahwa kata wanita sangat bergantung kepada laki-laki dan sesuatu yang harus diatur, artinya tidak diberikan kebebasan untuk mengatur tubuh dan sikapnya sendiri (Sudarwati, 1997).

Kata perempuan berasal dari kata empu yang berarti ‘tuan’, ‘orang yang mahir/berkuasa’, atau pun ‘kepala’, ‘hulu’, atau ‘yang paling besar’. Kita mengenal kata empu jari ‘ibu jari’, empu gending ‘orang yang mahir mencipta tembang’ (Sudarwati, 1997)

Keragaman Seksual

Keragaman seksual dikenal dengan istilah SOGIESC. Yang tiap singkatan memiliki perngertiannya masing-masing.

SO: Sexual Orientation (Orientasi Seksual)

Orientasi Seksual adalah ketertarikan manusia terhadap manusia lain yang melibatkan rasa emosi dan romantis, dan / atau seksual. Orientasi seksual terbagi menjadi beberapa jenis:

  • Heteroseksual – Seseorang yang tertarik secara seksual kepada orang yang berjenis kelamin berbeda.
  • Homoseksual – Seseorang yang tertarik secara seksual kepada orang yang berjenis kelamin yang sama. Antara sesama perempuan disebut Lesbian, dan antara sesama laki-laki disebut gay.
  • Biseksual – Seseorang yang tertarik secara seksual kepada orang yang berjenis kelamin yang berbeda dan juga yang berjenis kelamin yang sama.
  • Panseksual – Seseorang yang tertarik secara seksual terhadap orang lain sebagai individu, mungkin dari kepribadian atau karakternya tanpa memperhatikan orientasi seksual dan gendernya. Panseksual ini terbagi menjadi 2 jenis:
    • Demiseksual – Seseorang yang tertarik secara seksual kepada orang yang berjenis kelamin yang berbeda dan juga yang berjenis kelamin yang sama setelah ada rasa saling menyukai.
    • Sapioseksual – Seseorang yang tertarik secara seksual kepada orang yang berjenis kelamin yang berbeda dan juga yang berjenis kelamin yang sama karena orang tersebut pintar / pandai.
  • Aseksual – Seseorang yang tidak tertarik sama sekali secara seksual kepada orang lain

GIE: Gender Identity & Expression (Identitas Gender & Ekspresi Gender)

Identitas Gender adalah identifikasi pribadi seseorang tentang dirinya, apakah sebagai perempuan, laki-laki atau lainnya yang didasari pada perasaan yang sangat personal.

  • Cisgender: Ketika identitas gender tersebut sama dengan gender dan/atau seks yang ditetapkan saat lahir.
    • Cis laki-laki: Saat lahir dia ditetapkan sebagai lakilaki, dan setelah bertambah usia dia tetap mengidentifikasi dirinya sebagai laki-laki.
    • Cis Perempuan: Saat lahir dia ditetapkan sebagai perempuan, dan setelah bertambah usia dia tetap mengidentifikasi dirinya sebagai perempuan.
  • Transgender: Ketika identitas gender tersebut berbeda dengan gender dan/atau seks yang ditetapkan saat lahir.
    • Trans laki-laki: Saat lahir dia ditetapkan sebagai perempuan, namun setelah bertambah usia dia mengidentifikasi dirinya sebagai laki-laki.
    • Trans Perempuan: Saat lahir dia ditetapkan sebagai laki-laki, namun setelah bertambah usia dia mengidentifikasi dirinya sebagai perempuan.
Baca juga:  HIV yang Menyerang Daya Tahan Tubuh Manusia

Ekspresi Gender adalah bagaimana seseorang menampakkan gendernya melalui penampilan fisik, pakaian dan perilaku saat berinteraksi dengan orang lain.

  • Maskulin: Seperangkat perilaku, penampilan dan peran yang secara budaya diasosiasikan dengan menjadi laki-laki dan/atau memiliki karakteristik jenis kelamin laki-laki.
  • Feminim: Seperangkat perilaku, penampilan dan peran yang secara budaya diasosiasikan dengan menjadi perempuan dan/atau memiliki karakteristik jenis kelamin perempuan.
  • Androgini: Seperangkat perilaku, penampilan dan peran untuk menunjukkan pembagian peran yang sama dalam karakter maskulin dan feminin pada saat yang bersamaan.
Diagram Feminim, Maskulin dan Androgini

SC: Sexual Characteristic (Karakteristik Seksual)

Karakteristik biologis yang digunakan untuk mengkategorikan manusia sebagai bagian dari kelompok betina atau jantan. Pada umumnya manusia dikelompokkan sebagai jantan (laki-laki) dan betina (perempuan):

  • Laki-laki karena saat lahir dia mempunyai penis.
  • Perempuan karena saat lahir dia memiliki vagina.

Tapi bagaimana jika ada manusia yang di dalam tubuhnya memiliki organ reproduksi laki-laki dan juga organ reproduksi perempuan?

Jenis kelamin tidak hanya dipengaruhi oleh keberadaan penis atau vagina saja. Jenis kelamin juga dipengaruhi oleh hormon yang dominan dalam tubuh dan keberadaan kromosom.

Kromosom pada laki-laki dan perempuan
Laki-laki memiliki kromosom XY, perempuan memiliki kromosom XX. Manusia Interseks memiliki
kromosom berbeda.

Manusia yang memiliki kondisi berbeda dari laki-laki atau perempuan disebut sebagai INTERSEX.

Kebudayaan Patriarki

Kebudayaan patriarki sudah ada sejak dahulu, dan mungkin akan tetap ada di masa depan. Jika sudah ada sejak dahulu apakah berarti kebudayaan patriarki adalah benar? Tentu tidak, kebudayaan patriarki telah menjadi alat untuk menindas sesama laki-laki, dan terutama terhadap perempuan.

Dahulu perempuan tidak boleh bersekolah, tapi sekarang perempuan boleh bersekolah. Dahulu perempuan hanya boleh menjadi ibu rumah tangga, tetapi sekarang perempuan yang menjadi pemimpin perusahaan sudah banyak.

Feminisme

Jika patriarki menempatkan laki-laki sebagai pemegang kuasa atas segala sesuatu, maka saat ini di dunia sedang berkembang gerakan feminisme. Feminisme adalah sebuah gerakan dan ideologi yang memperjuangkan kesetaraan bagi perempuan dalam politik, ekonomi, budaya, ruang pribadi dan ruang publik.

Jadi, dapat kita simpulkan pengertian Feminisme merupakan gerakan sosial yang bertujuan untuk memperjuangkan kesetaraan gender.

Kaum penganut Patriarki merasa bahwa menurut agama pun laki-laki memiliki posisi di atas perempuan. Padahal jika ditinjau dari segi agama secara komprehensif, ada banyak sekali pernyataan yang mendukung sisi perempuan, bahkan sampai memberikan penegasan bahwa perempuan adalah makhluk yang berdaya dan merdeka.

Tidak jarang juga ditemukan ayat-ayat yang mendukung untuk mengutamakan perempuan, sehingga seharusnya sudah jelas bahwa objektivikasi perempuan merupakan makhluk yang lemah dan tidak bisa berpikir secara logis merupakan pemikiran yang salah.

Penindasan oleh Patriarki

Telah disebutkan sebelumnya bahwa penganut patriarki selain menindas perempuan juga menindas laki-laki lainnya. Dalam hal ini apabila ada laki-laki yang tidak memenuhi standar menurut kebudayaan patriarki. Misal jika ada laki-laki yang kemayu, maka dia boleh untuk dibully. Jika ada perempuan yang tomboy maka dia boleh untuk dibully.

Menurut kebudayaan patriarki, anak laki-laki tidak boleh cengeng, namun akibatnya anak-laki-laki yang sedang mengalami masalah akan melampiaskan dalam bentuk kekerasan fisik.

Anda berada di wilayah Yogyakarta dan terpapar HIV?

Jangan takut untuk menghubungi Pita Merah Jogja dan kami akan memberikan pendampingan serta informasi apa yang harus Anda lakukan. Apabila Anda dari luar Yogyakarta juga dapat menghubungi kami, kami akan coba beri informasi sebisa kami.

Sebelumnya

Apa itu HIV dan AIDS? Apa Perbedaan Keduanya?

Selanjutnya

Jika Saya Terkena HIV, Harus Bagaimana?