Situasi epidemiologi HIV & AIDS di seluruh dunia terutama di Indonesia telah mengalami kemajuan yang baik dalam dekade terakhir ini. Ditemukannya obat-obat baru, mulai masuknya pendidikan tentang HIV & AIDS ke masyarakat dan juga mulai berkurangnya stigma merupakan indikator yang bagus.
Tetapi kita juga tidak boleh lengah, karena masih banyak juga masyarakat yang belum paham dan masih banyak juga stigma yang terjadi dapat menghambat target pemerintah dan dunia yang memiliki target di tahun 2030 dengan tidak adanya infeksi baru, tidak adanya kematian dan tidak adanya stigma.
Target yang bisa dibilang cukup berat, tetapi tentu saja kita tidak boleh berhenti untuk berusaha agar target tersebut bisa tercapai.
Situasi Epidemiologi HIV – AIDS di Global dan Indonesia tahun 2023
Dunia | Asia Pasifik | Indonesia | ||
---|---|---|---|---|
Orang dengan HIV (ODHIV) | Total Dewasa Wanita (>15 tahun) Anak-anak (<15 tahun) | 39,9 juta 38,6 juta 20,5 juta 1,4 juta | 6,7 juta 6,6 juta 2,3 juta 120.000 | 571.637 |
Orang yang baru terinfeksi HIV | Total Dewasa Anak-anak(<15 tahun) | 1,3 juta 1,2 juta 120.000 | 300.000 290.000 10.000 | 27.569 |
Kematian akibat AIDS | Total Dewasa Anak-anak(<15 tahun) | 630.000 560.000 76.000 | 150.000 140.000 6.100 | 27.349 |
Orang dalam pengobatan ARV | Total Dewasa Anak-anak(<15 tahun) | 30,7 juta 29,9 juta 780.000 | 4,5 juta 4,4 juta 90.000 | 217.482 |
Epidemi HIV di Indonesia
Di Indonesia sendiri berdasarkan data Kemenkes (Kementrian Kesehatan) perkiraan jumlah ODHIV pada tahun 2023 adalah 515.455 ribu orang. Jika dikelompokkan dengan jenis kelamin maka 63% laki-laki dan 37% adalah perempuan.
Tabel ODHIV di Indonesia berdasarkan umur
Umur | Persentase |
---|---|
≤ 4 tahun | 1,9% |
5 – 14 tahun | 1% |
15 – 19 tahun | 3,4% |
20 – 24 tahun | 16% |
25 – 49 tahun | 69.8% |
≥ 50 tahun | 7,9% |
Antara tahun 2010 hingga 2020 terdapat tren penurunan infeksi baru sebesar 43%. Dimana pada tahun 2010 ada 48.487 infeksi baru dan 27.580 infeksi baru pada tahun 2020. Jika melihat trennya maka perkiraan pada tahun 2030 akan ada infeksi baru sebanyak 21.270, padahal target pemerintah adalah 5.000 atau setara 90% dibanding tahun 2010. Karena itu masih kurang dari target sebesar 16.000 yang menjadi PR kita bersama.
Kalau kita melihat target pemerintah di tahun 2030 yaitu infeksi HIV baru berkurang 95%, kematian akibat AIDS berkurang 95% karena mendapat pengobatan ARV, dan ODHIV dengan Viral load tersupresi berkurang 95% maka tentu ini memerlukan kerja keras dari semua pihak.
Peta Jalan Ending AIDS di Indonesia sesuai Target Global
2022 | 2025 | 2030 | |
---|---|---|---|
Target Nasional | Infeksi baru HIV turun 75% dibandingkan tahun 2010, dari 0,21 per 1000 penduduk (2010) menjadi 0,05 per 1000 penduduk. | Infeksi baru HIV turun 90% dibandingkan tahun 2010, dari 0,21 per 1000 penduduk (2010) menjadi 0,02 per 1000 penduduk Kematian akibat AIDS turun 90% dibandingkan tahun 2010, dari 7 per 100.000 penduduk (2010) menjadi <1 per 100.000 penduduk | |
Indikator | ODHIV ditemukan 79% ODHIV mendapat ARV 33% ODHIV dengan VL tersupresi 6% | ODHIV ditemukan 89% ODHIV mendapat ARV 73% ODHIV dengan VL tersupresi 63% | ODHIV ditemukan 95% ODHIV mendapat ARV 95% ODHIV dengan VL tersupresi 95% |
Target Global Ending AIDS Strategy | Infeksi baru HIV (kasus baru) turun menjadi kurang dari 370.000 Kematian akibat AIDS turun menjadi kurang dari 250.000 | Infeksi baru HIV (kasus baru) turun 90% dibandingkan tahun 2010 Kematian akibat AIDS turun 90% dibandingkan tahun 2010 |