Dekade tahun 1980’an merupakan tahun dimana kasus HIV & AIDS mulai menyebar keseluruh dunia. Sepanjang tahun 80’an tersebut muncul kasus AIDS pertama kali di tiap negara didunia. Kasus AIDS di Indonesia sendiri pertama kali muncul tahun 1987. Melonjaknya kasus HIV & AIDS diseluruh dunia mendapat perhatian penuh dari sejumlah pihak terutama dari para peneliti kesehatan yang dikejar waktu untuk dapat menemukan obat HIV. Tentu saja pentingnya pendidikan tentang penularan HIV juga menjadi penting agar penyebarannya dapat melambat.
Konferensi AIDS pertama di dunia
International AIDS Conference (IAC) yang pertama kali diadakan pada tahun 1985 di Atlanta, Amerika Serikat. Diselenggarakan oleh CDC (Centers for Disease Control and Prevention), WHO dan juga Emory University. Konferensi ini diadakan untuk mengumpulkan para peneliti, ilmuwan dan para pengurus layanan kesehatan untuk saling berbagi informasi tentang munculnya virus HIV yang masih baru dan menyebar dengan cepat ini. Konferensi ini menghadirkan 2000 ilmuwan dan peneliti yang saling berbagi pengetahuan serta informasi mengenai penyakit baru ini.
Konferensi AIDS Internasional ketiga diadakan di Washington DC pada tahun 1987 dan dihadiri oleh 6000 peserta. Banyaknya peserta yang mengikuti membuat media tertarik bahkan banyak politikus yang memberikan pidato kontroversi sehingga banyak demonstrasi dan protes terjadi.
Pada tahun-tahun berikutinya, Konferensi AIDS Internasional ini bahkan dihadiri orang-orang penting seperti presiden dan wakil presiden suatu negara.
Dibentuknya IAS pada tahun 1988
Setahun kemudian IAS (International AIDS Society) yang merupakan organisasi non-profit dibentuk pada tahun 1988. Salah satu mandat yang diberikan adalah untuk melaksanakan dan menyelenggarakan International AIDS Conference (IAC). Awalnya kantor besar IAS berada di Stockholm, tetapi pada tahun 2004 IAS melakukan restrukturisasi organisasinya dan memindah kantor mereka ke Jenewa. Kepindahan ini untuk meningkatkan jejaring mereka dengan LSM lain dan juga dengan PBB.
Banyaknya peserta International AIDS Conference setiap tahunnya membuat IAS membagi kegiatannya menjadi 2 tahunan dan memisah kegiatan antara peneliti dan komunitas. International AIDS Conference lebih banyak menghadirkan komunitas HIV & AIDS dari seluruh dunia, sementara IAS Conference on HIV Science lebih banyak dihadiri oleh para peneliti dan tenaga kesehatan. International AIDS Conference sendiri menjadi acara 2 tahunan sejak 1994 dan pada tahun 2001 IAS Conference on HIV Science pertama diadakan.
Tanggal | Tahun | Nama Kegiatan | Ke | Lokasi |
---|---|---|---|---|
15-17 April | 1985 | International AIDS Conference (IAC) | 1 | Atlanta, Amerika Serikat |
23-25 Juni | 1986 | International AIDS Conference (IAC) | 2 | Paris, Prancis |
1-5 Juni | 1987 | International AIDS Conference (IAC) | 3 | Washington DC, Amerika Serikat |
Juni | 1988 | International AIDS Conference (IAC) | 4 | Stockholm, Swedia |
4-9 Juni | 1989 | International AIDS Conference (IAC) | 5 | Toronto, Kanada |
20-24 Juni | 1990 | International AIDS Conference (IAC) | 6 | San Francisco, Amerika Serikat |
16-21 Juni | 1991 | International AIDS Conference (IAC) | 7 | Florence, Italia |
19-24 Juli | 1992 | International AIDS Conference (IAC) | 8 | Amsterdam, Belanda |
6-10 Juni | 1993 | International AIDS Conference (IAC) | 9 | Berlin, Jerman |
7-12 Agustus | 1994 | The X International AIDS Conference | 10 | Yokohama, Japan |
7-12 Juli | 1996 | The XI International AIDS Conference | 11 | Vancouver, Kanada |
28 Juni – 3 Juli | 1998 | The XII International AIDS Conference | 12 | Jenewa, Swiss |
9-14 Juli | 2000 | The XIII International AIDS Conference | 13 | Durban, Afrika Selatan |
8-11 Juli | 2001 | IAS Conference on HIV Pathogenesis & Treatment (IAS 2001) | 1 | Buenos Aires, Argentina |
7-12 Juli | 2002 | AIDS 2002 | 14 | Barcelona, Spanyol |
13-16 Juli | 2003 | IAS 2003 | 2 | Paris, Prancis |
11-16 Juli | 2004 | AIDS 2004 | 15 | Bangkok, Thailand |
24-27 Juli | 2005 | IAS 2005 | 3 | Rio de Jeneiro, Brazil |
13-18 Agustus | 2006 | AIDS 2006 | 16 | Toronto, Kanada |
22-25 Juli | 2007 | IAS 2007 | 4 | Sydney, Australia |
3-8 Agustus | 2008 | AIDS 2008 | 17 | Mexico City, Mexico |
19-22 Juli | 2009 | IAS 2009 | 5 | Cape Town, Afrika Selatan |
18-23 Juli | 2010 | AIDS 2010 | 18 | Vienna, Austria |
17-20 Juli | 2011 | IAS 2011 | 6 | Roma, Italia |
22-27 Juli | 2012 | AIDS 2012 | 19 | Washington DC, Amerika Serikat |
30 Juni – 3 Juli | 2013 | IAS 2013 | 7 | Kuala Lumpur, Malaysia |
20-25 Juli | 2014 | AIDS 2014 | 20 | Melbourne, Australia |
19-22 Juli | 2015 | IAS 2015 | 8 | Vancouver, Kanada |
18-22 Juli | 2016 | AIDS 2016 | 21 | Durban, Afrika Selatan |
23-26 Juli | 2017 | IAS 2016 | 9 | Paris, Prancis |
23-27 Juli | 2018 | AIDS 2018 | 22 | Amsterdam, Belanda |
21-24 Juli | 2019 | IAS 2019 | 10 | Mexico City, Mexico |
6-10 Juli | 2020 | AIDS 2020: Virtual | 23 | Virtual |
18-21 Juli | 2021 | IAS 2021 | 11 | Berlin, Jerman & Virtual |
29 Juli – 3 Agustus | 2022 | AIDS 2022 | 24 | Montreal, Kanada |
23-26 Juli | 2023 | IAS 2023 | 12 | Brisbane, Australia |
22-26 Juli | 2024 | AIDS 2024 | 25 | Munich, Jerman |