Menyatu dengan Alam: Pengalaman Berkemah untuk Koneksi dan Ketahanan bagi Perempuan dan Orang dengan Keberagaman Gender yang Hidup dengan HIV dan Disabilitas.
Mengawali tahun 2025 ini, Perkumpulan Pita Merah Jogja (PMJ) kembali mengadakan kegiatan bersama para anggota PMJ. Kali ini kegiatan yang dilakukan adalah camping bersama yang dilaksanakan pada tanggal 7-8 Februari 2025. Kegiatan ini diikuti oleh 25 anggota PMJ terdiri dari perempuan yang hidup dengan HIV, individu dengan keberagaman gender, serta teman-teman disabilitas yang juga hidup dengan HIV yang berlokasi di Kleresede Camping Ground, Yogyakarta.
Kegiatan camping yang dilaksanakan selama 2 hari ini memiliki berbagai macam kegiatan yang dilakukan bersama-sama. Di hari pertama acara dimulai dengan perkenalan terutama bagi anggota-anggota baru dari PMJ untuk menciptakan ruang keakraban. Ada beberapa anggota baru yang berasal dari luar Jawa dan ikut bergabung pada acara camping kali ini.
Kemudian dilanjutkan dengan pembagian tenda serta menikmati snack sore yang hangat, sangat cocok dinikmati di udara yang dingin dan mulai turun hujan. PMJ selalu memberikan edukasi dan peningkatan kapasitas kepada anggotanya disetiap kegiatan yang dilakukan. Dan pada camping kali ini Mochamad Rizkia Khatami salah satu anggota PMJ yang datang langsung dari Ciamis memberikan edukasi materi tentang SOGIESC. Sesi sharing ini menjadi salah satu momen penting, di mana peserta berbagi pengalaman dan pengetahuan seputar HIV
Kegiatan api unggun yang dilakukan setelah makan malam dan pembagian door prize terpaksa dibatalkan karena hujan gerimis tidak juga berhenti. Tetapi kegiatan penggantinya yang tidak kalah seru juga dilakukan yaitu karaoke.
Keesokan paginya kegiatan dimulai dengan melakukan Yoga bersama yang dipimpin langsung oleh seorang instruktur professional. Acara camping bareng ini ditutup dengan foto-foto dan tentu saja membersihkan lokasi karena prinsip PMJ, “datang bersih pulang bersih”, harus selalu dilakukan disetiap kesempatan.
Acara ini meninggalkan kesan mendalam bagi seluruh peserta. Kesempatan untuk menikmati alam, melepas penat dari rutinitas, serta membangun ruang aman bagi sesama menjadi pengalaman berharga yang jarang didapatkan. Meskipun hujan turun sejak sore di hari pertama, tawa anak-anak yang berlarian di antara tenda-tenda menambah kebahagiaan tersendiri, menciptakan ikatan yang lebih erat antara ibu dan anak serta seluruh peserta.
Kegiatan seperti ini bukan hanya tentang rekreasi, tetapi juga tentang membangun solidaritas, menciptakan ruang aman, dan merayakan hidup dengan penuh makna. Sebuah pengalaman yang tak ternilai, yang sering kali sulit kami wujudkan tanpa dukungan komunitas dan jejaring yang peduli.











