Mekanisme rujukan dan sistem distribusi ARV menjadi bagian yang cukup penting untuk mengoptimalkan kualitas layanan ARV yang ada saat ini. Salah satu tantangan yang dihadapi saat ini adalah ketidakstabilan stok ARV di rumah sakit atau puskesmas. Beberapa ODHIV menyatakan saat stok ARV menipis, mereka mendapatkan ARV dalam jumlah terbatas sehingga mengharuskan akses layanan kesehatan lebih sering. Untuk mengatasi persoalan tersebut perlu adanya penjelasan tentang kebijakan dan mekanisme layanan ARV di DIY.
Saat ini UPKM/CD Bethesda YAKKUM sedang menjalankan project Pengendalian Terpadu HIV dan AIDS di Kota Yogyakarta. Salah satu komponen dalam project tersebut adalah pengendalian HIV dan AIDS secara biomedical atau pengendalian melalui upaya peningkatan kualitas layanan kesehatan bagi ODHIV. Melalui layanan kesehatan yang berkelanjutan dan holistik, diharapkan jumlah kasus putus ARV dapat ditekan. Kualitas layanan yang baik, akan mendorong ODHIV untuk terus hidup sehat. Tentu kualitas layanan yang baik ini tidak terlepas dari sistem alur rujukan dan mekanisme penanganan kasus dari stakeholder terkait. Oleh karena itu maka perlu dilaksanakan ‘Workshop Layanan Komprehensif Berkesinambungan HIV-IMS dan Sistem Rujukan untuk Layanan ARV’.
Acara ini bertujuan untuk mmberikan pemahaman kepada peserta tentang situasi HIV dan kebijakan program pengendalian HIV Dan AIDS di Kota Yogyakarta. Memberikan pemahaman kepada peserta tentang kebijakan dan Mekanisme Layanan ARV di DIY terutama perencanaan, implementasi dan pelaporan. Serta mendiskusikan tantangan akses ARV di DIY serta rekomendasi perbaikan bersama
tentang akses ARV di DIY.
Diharapkan setelah adanya workshop ini peserta memahami tentang situasi HIV dan kebijakan program pengendalian HIV dan AIDS di Kota Yogyakarta. Peserta juga memahami tentang kebijakan dan Mekanisme Layanan ARV di DIY seperti perencanaan, implementasi dan pelaporan. Serta menghasilkan rumusan hasil tantangan akses ARV di DIY serta rekomendasi perbaikan bersama tentang akses ARV di DIY.
Workshop ini dihadiri oleh perwakilan dari fasilitas-fasilitas kesehatan di Yogyakarta seperti Puskesmas Tegalrejo, Gedongtengen, Mantrijeron, Umbulharjo I, RSUP Dr. Sardjito, RS Bethesda dan RSUD Kota Yogyakarta. Tidak lupa juga Dinas Kesehatan Kota Yogyakarta dan Provinsi DIY serta dari KPA DIY dan tentu saja perwakilan dari Pita Merah Jogja.